Oktober 25, 2016

Dua Biru di Antara Laut dan Langit (Kisah Sepasang Pejalan Bagian IV)





Sabtu, 10 September 2016
Bismillahirrahmanirrahim..
Yeay, hari kedua di Lombok! Tak ingin sia-siakan waktu, pagi hari kami langsung meluncur. Beruntung Visya sudah menyiapkan sejumlah iterinary tempat wisata yang akan kami sambangi. Setelah dipertimbangkan masak-masak, tujuan kami kali ini adalah Pantai Pink! 

Berbekal arahan dari warga sekitar kai pin berangkat menaiki sebuah motor biruu. Di perjalanan ternyata mentari sudh cukup naik, well memang semakin ke timur akan semakin terasa ya mataharinya hehe. 


Kontur jalan di Lombok ini hampir seluruhnya berupa jalan aspal setapak. Sepanjang jalan kami nikmati suasana alam yang membentang di kanan dan kiri jalan. Masya Allah~

Di tengah perjalanan kami sempat membeli nasi bungkus, lumayanjuga harganya lima belas ribu dengan ikan.

Satu jam berlalu dan belum terdapat tanda-tanda kemunculan Pantai Pink. Khawatir salah jalan, kami bertanya ke tukang tambal ban, sekaligus menambal ban motor yang mulai gembes.
"Oh masih terus kesana."

Baiklah. Kami masih bersemangat~

Sekitar setengah jam kemudian kami tiba di sebuah papan bertuliskan SELAMAT DATANG DI PANTAI PINK. Kontan saja kami kegirangan.

Eits.. tapi ternyata masih belum terlihat tanda-tanda pintu masuk sesungguhnya. Masya Allah, benar-benar disruh bersabar dan tetap berjuang oleh Allah :'')


Alhamdulillah.. setelah melalui jalanan berbatu tak kurang dari 20 menit, kami tiba di Pantai Pink!

Ini nih yang diaebut pantai Pink. Agak sepi begitu kami tiba dan panasnya pol bro! Hehe, akhirnya kami memutuskan ubtuk beristirahat di saung tepi pantai. Huaaa ternyata ada beberapa dog di daerah sini. Otomatia membuat Visya ketakutan, dan Andi sibuk mengusir dog-dog itu. Wkwk.

Semilir angin  menerpa wajah kami. (Duh udah ga tau lagi deh berapa banyak debu yang menempel :D). Kami sengaja menunggu hingga pukul 15.00 supaya ga panas panas banget. Sambil menunggu kami habiskan untuk mengobrol bersama, apapun tentang kami. 

Tak terasa hampir sepekan kami resmi menikah. Rasa canggung mulai melebur tergabtikan oleh rasa saling merasa nyaman. Terlebih benih cinta yang kian tunbuh nekar di antara kami. Oh gini toh rasanya pacaran setelah halal. Apa yang dulu dilarang dilakukan, setelah ijab qabul terucap segalanya jadi halal bahkan berbuah pahala. Nah makanya yang masih kode-kode, yang masih belum jelas hubungannya, diperjelaslah hanya dengan pernikahan! :))

Sambil ngobrol, sambil makan. Sepiring berdua, hihi. Sekitar pukul 3 meluncurlah kami ke tepian, berfoto dengan beragam pose. Pakai bunga pernikahan, buku nikah. Wuuuih indhnya suasana pantai ini! Dua biru di antara langit dan laut yang juga sama-sama biru #eaaa.

Inilah pantai pink. Disebut demikian karena pasirnya yang tampak berwarna kepink-pink-an. Wuiiih.. masya Allah ya ciptaanNya!

Puas berfoto, kami pun pulang. Di tengah jalan kami singgah di sebuah masjid. Asli sepi banget sepanjang perjalanan berasa cuma kami pengendaranya, termasuk di masjid ini.

"Abis ini kita kemana? Pulang?" tanya Andi.
"Yah ga asik banget masa cuma saty destinasi."
"Atau kita ke Tanjung Aan. Lumayan jauh sih.."
"Iya ayo kita kesana!"  Visya bersemangat.
"Oke!" 
Motor pun melaju membelah jalanan setapak Lombok, berbekal papan pebubjuk jalan yang tak terlalu banyak kami mengikuti rute.

Satu jam sudah kami berperjalanan, lagi-lagi belum tampak tanda-tanda Tanjubg Aan. Sementara jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, ditambah jalanan yang kami lalui mulai gelap karena di sisi kiri dan kanan penuh pepohonan.

Dan.. yap benar ternyata masih jauh.Oow.. Lanjut atau berputar arah?

"Lanjut!" emang dasar duo backpacker tak kenal menyerah, wkwk.

Sekitar pukul 17.30 kami tiba di daeah Pantai Kuta. Eits trnyata yang namanya Pantai Kuta ga cuma di Bali tapi juga ada di Lombok, dan sama sama banyak buke surfernya.

Adzan magrib berkumandang. Rasanya tak mungkin untuk pulang saat itu juga mengingat jalalanan yabg kami lalui begitu gelap. Alhasil kami mencari penginapan di sekitar Kuta.

Setelah berputar mencari, alhamdulillah dapat penginapan kosong dengan harga terjangkau. Selesai sudah ekspedisi kami hari ini, akhir yang tak terduga~ Untung saja kami sempat bawa baju ganti karena berpikir bakal nyebur di pantai, wkwk.

Hikmah hari ini ada dua. Pertama, untuk mendapatkan kesuksesan (dalam hal ini kami ibaratkan untuk mencaapi oantai Pink nan eksotis) diperlukan waktu dan perjuangan. Kalo kata pepatah, bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian.

Kedua, tak penting seberapa jauh perjalananmu, sebera abgus destinasimu karena yang lebih berarti adalah dengab siapa kamu berperjalanan.

See tomorrow guys~

Tidak ada komentar :

Posting Komentar